5 Jenis Monitor Komputer: Penjelasan, Kelebihan dan Kekurangannya

Monitor merupakan salah satu hardware komputer yang masuk dalam kategori output device. Dinamakan output device karena monitor menyajikan data yang ada pada komputer ke luar menjadi bentuk visual. Ada banyak jenis monitor komputer yang ditawarkan di pasaran. Dari generasi ke generasi, teknologi monitor pada komputer terus berkembang.

Ada banyak perubahan teknologi monitor dari generasi pertama sampai sekarang mulai dari bentuk hingga teknologi layar itu sendiri. Apa saja itu? Ini dia jenis-jenis monitor komputer yang perlu kalian tahu

1. CRT

Jenis monitor CRT
Monitor CRT Phillips (foto: philips.co.id)

Jenis monitor komputer yang pertama adalah CRT. Jenis monitor ini merupakan yang paling tua dibandingkan dengan jenis monitor komputer lainnya. CRT merupakan singkatan dari Cathode-ray Tube yang mana dalam Bahasa Indonesia dinamakan tabung sinar katode.

Monitor jenis ini ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun. Sesuai dengan namanya, monitor ini dibuat menggunakan tabung yang memancarkan sinar katode (cathode-ray). CRT pertama kali dikembangkan oleh J.B. Johnson dan H.W. Weinhart. Pengembangan ini kemudian dikomersialkan pada tahun 1922.

Kelebihan dari monitor CRT:

  • Bebas dari yang namanya dead pixel
  • Memiliki sudut pandang yang luas

Kekurangan dari monitor CRT:

  • Ukurannya besar sehingga memakan banyak ruang dan memiliki bobot yang berat
  • Layarnya yang cembung membuat tampilan pada layar sedikit terdistorsi
  • Radiasi yang ditembakkan juga tidak baik bagi mata karena layar CRT menembakkan elektron secara langsung. Hal ini menyebabkan mata terasa lebih cepat lelah apabila menggunakan monitor CRT dibandingkan dengan layar jenis lainnya
  • Daya yang dibutuhkan monitor CRT paling besar jika dibandingkan dengan monitor jenis lain

Monitor CRT saat ini sudah sangat jarang sekali digunakan karena ukurannya yang besar dan memiliki banyak sekali kelemahan yang sudah kurang bisa dikompromi lagi dibandingkan dengan monitor jenis lainnya.

2. LCD

Monitor Acer KA242Y (foto: acerid.com)

LCD adalah singkatan dari Liquid-crystal display. Layar LCD ini merupakan pengembangan dari teknologi layar CRT. Teknologi dari kristal cair digunakan untuk menampilkan media pada layar ini. Kelebihan dari LCD dibandingkan dengan CRT adalah layarnya yang tipis sehingga tidak terlalu memakan banyak ruang. Radiasi yang dihasilkan layar LCD juga lebih minim dibandingkan dengan layar CRT.

Kelebihan dari monitor LCD:

  • Ukurannya sehingga tidak memakan banyak ruang
  • Bobotnya jauh lebih ringan dibandingkan dengan monitor CRT
  • Lebih hemat listrik dibandingkan dengan monitor CRT
  • Radiasi yang dihasilkan tidak membuat mata lelah

Kekurangan dari monitor LCD:

  • Sudut pandang yang terbatas. Pengguna harus benar-benar sejajar dengan monitor untuk bisa melihat tampilan dengan jelas
  • Monitor LCD juga terkenal dengan masalah dead pixel yang biasanya disebabkan oleh gagal produksi atau insiden dari pengguna yang menimbulkan masalah tersebut seperti terbentur, tertekan, dan sebagainya

3. Plasma

Monitor plasma menampilkan cahaya yang dihasilkan oleh fosfor yang tereksitasi antara dua layar gelas datar oleh sebuah pelepasan muatan plasma. Teknologi layar plasma ini dikembangkan oleh Donald L. Bitzer dan H. Gene Slottow pada tahun 1964.

Kelebihan dari monitor plasma:

  • Tampilan layar dan warna yang disuguhkan kualitasnya menyerupai monitor CRT
  • Memiliki sudut pandang yang luas
  • Tidak adanya gambar kabur seperti yang biasa dialami pada monitor LCD

Kekurangan dari monitor plasma:

  • Kecerahan gambar yang ditampilkan dapat berkurang secara bertahap karena cahaya dari fosfor yang digunakan pada monitor plasma dapat berkurang seiring berjalannya waktu
  • Memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan LCD
  • Daya listrik lebih besar dibandingkan LCD
  • Adanya resiko burn-in pada layar plasma

4. LED

Monitor Asus C2221HE (foto: asus.com)

LED merupakan singkatan dari Light-emitting Diode. Monitor jenis ini menggunakan susunan dari dioda pemancar cahaya (LED) sebagai piksel untuk memberikan tampilan pada layar. Cahaya yang dihasilkan dari teknologi layar ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan layar di luar ruangan dan masih mampu melihat tampilan layar walaupun terkena sinar matahari. Teknologi LED inilah yang sering digunakan pada penanda toko atau papan reklame yang ada di jalanan.

Kelebihan dari monitor LED:

  • Warna yang dihasilkan lebih terang dan tajam dibandingkan LCD karena menggunakan teknologi dioda
  • Lebih hemat daya dibandingkan monitor LCD. Ini berarti monitor LED sudah jauh lebih hemat daya dibandingkan dengan monitor CRT
  • Lebih nyaman untuk mata
  • Lebih ramah lingkungan. Monitor LED dalam pembuatannya tidak menggunakan bahan merkuri

Kekurangan dari monitor LCD:

  • Harga lebih mahal dibandingkan LCD

5. OLED

OLED merupakan singkatan dari Organic Light-emitting Diode atau jika dalam Bahasa Indonesia berarti diode cahaya organik. Pemancar cahaya yang digunakan pada layar monitor jenis ini dibuat dari lapisan organik. Teknologi dari layar OLED terkenal dengan ketipisan layarnya yang dapat mencapai kurang dari 1 mm. Teknologi layar OLED ditemukan pada tahun 1979 oleh Dr. Ching W. Tang yang merupakan ilmuwan pada Perusahaan Eastman Kodak.

Perbedaan OLED dengan LED dan LCD adalah OLED menghasilkan cahayanya sendiri sedangkan LED dan LCD menggunakan backlight untuk menerangi setiap pixel-nya. Warna yang dihasilkan OLED cenderung lebih pekat dibandingkan dengan LED dan LCD.

Untuk kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh monitor OLED bisa dikatakan hampir mirip dengan LED. Namun ada beberapa keunggulan yang dimiliki OLED dibandingkan dengan monitor LED.

Kelebihan dari monitor OLED:

  • Waktu respons yang lebih cepat dibandingkan monitor LED
  • Daya tahan lebih lama dibandingkan monitor LED

Kekurangan dari monitor OLED:

  • Harga lebih mahal dibandingkan monitor LED

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *